Monday, November 07, 2016

Pengalaman Belajar Merakit Komputer

Perakitan Komputer.
 Hari ini pada tanggal 8 November 2016, saya dan teman-teman melakukan kegiatan pembelajaran Perakitan Komputer . Kami merakit PC dengan cara berkelompok, masing-masing 4/3 orang.  Dengan cara seperti kegiatan kompetisi yang dilakukan diteras lab TKJ.
  Hal ini sangat menyenangkan karna , dalam kegiatan ini melatih kekompakan, kebersamaan, dan kesabaran. Masing-masing dari kami harus merakit PC secara bergiliran. Memang sangat menyenangkan tetapi ada juga yang curang.
  Pada kompetisi pertama, saya mendapat giliran pertama. Yakni memasang power suplay. Saya sangat senang karna bisa memasang awal secara mandiri. Akan tetapi ketika saya akan memasang power suplay, baru 1 skrup. Tiba-tiba waktu habis, dan waktunya untuk bergiliran. Sangat menyedihkan dan kurang puas.
  Dan pada saat giliran kedua , saya mendapatkan DVD Room, dan saya berharap akan mendapatkan hasil yang memuaskan. Akan tetapi, tidak seperti yang saya harapkan. Saya hanya bisa memasang 1 sekrup , lagi. Karna masalah yang sama lagi.
  Akhirnya, setelah selesai semua. Pak guru meminta kami untuk mengulang karna ada beberapa kelompok yang berkerjasama dalam pembuatan ini. Rata-rata, hampir semuanya berkerja sama. Walaupun menyenangkan, tetapi itu tidak adil.
  Pada saat kompetisi kedua, kegiatan ini dilaksanakan di teras depan, yang sebelumnya dilaksanakan di dalam kelas. Akhirnya, pada kesempatan ini saya bisa puas. Karna sistemnya benar-benar sportif. Sistemnya yaitu dengan menjauhkan PC dengan anggota yang menunggu giliran merakit.
  Lagi-lagi saya mendapat giliran pertama. Tetapi saya masih melihat beberapa orang masih curang dan bekerjasama dengan cara tidak mau bergiliran dengan teman lain. Tetapi saya senang karna sya puas akan hasil saya. Yaitu paham akan cara perakitannya.
  Sekian cerita saya, terima kasih.

Ade Rudi Masa’id
X TKJ A

Sunday, August 10, 2014

Buku Elektronik TKJ


untuk siswa TKJ SMK N 2 Salatiga dapat download buku elektronik TKJ. adapun materi yg dapat di download adalah sebagai berikut

BAB 1 DASAR DASAR KOMPUTER PERSONAL
  1. sejarah komputer
  2. organisasi sistem komputer
  3. sistem pendukung
  4. pengantar sistem operasi  

BAB 2 MERAKIT, MERAWAT DAN MEMPERBAIKI KOMPUTER
  1. Merakit, Merawat dan Memperbaiki Komputer

BAB 3 SISTEM OPERASI
  1. Sistem operasi

BAB 4 JARINGAN KOMPUTER
  1. jaringan komputer
  2. instalasi jaringan
SIMULASI DIGITAL
  1. Simulasi digital (pdf)
  2. simulasi digital (e-book) 

Sunday, October 27, 2013

Spesifikasi dan Fungsi Komponen - Komponen pada Motherboard





Komponen-komponen yang terdapat pada Motherboard adalah:
1. Soket Prosesor. Soket ini merupakan tempat dimana prosesor dipasang.
Jenis soket menentukan prosesor apa yang bisa dipasang pada soket tersebut.
Jadi soket tertentu hanya bisa dipasang prosesor tertentu saja.
2. Slot Memori. Slot ini digunakan untuk memasang memori utama komputer.
Jenis slot memori juga berbeda-beda, tergantung sistem yang digunakannya.
3. Northbridge, merupakan sebutan bagi komponen utama yang mengatur lalu
lintas data antara prosesor dengan sistem memori dan saluran utama motherboard.
4. Southbridge, sebutan untuk komponen pembantu northbridge yang
menghubungkan northbridge dengan komponen atau periferal lainnya.
5. Slot PCI Express x16, merupakan slot khusus yang bisa dipasangi kartu VGA generasi terbaru.
6. Slot PCI Express x1, merupakan slot untuk memasang periferal (kartu atau card)
lainnya selain kartu VGA.
7. Slot AGP, merupakan slot khusus untuk memasang kartu VGA generasi sebelum
adanya slot PCI Express.
8. Slot PCI, merupakan slot umum yang biasa digunakan untu memasang kartu atau card
dengan kecepatan di bawah slot AGP dan PCI Express.
9. BIOS (Basic Input-Ouput System). Merupakan program kecil yang dimasukkan ke dalam IC ROM
atau Flash yang digunakan untuk menyimpan konfigurasi dari sebuah motherboard.
10. Baterai CMOS, baterai khusus untuk memberikan daya pada BIOS.
11. Port SATA, merupakan antarmuka untuk media penyimpanan generasi terbaru.
Port SATA bisa digunakan untuk menghubungkan Hard Disk dengan sistem komputer.
12. Port IDE, merupakan antarmuka media penyimpanan sebelum generasi SATA.
13. Port Floppy Disk, digunakan untuk menghubungkan media removable atau media
penyimpanan yang bisa dicopot yaitu Disket atau Floppy Disk.
14. Port Power, yaitu port untuk memberikan daya kepada sistem komputer.
15. Back Panel, merupakan kumpulan port yang biasanya diletakkan di belakang
casing atau wadah komputer PC. Port atau colokan yang biasanya ada di belakang
16. Port PS/2 Mouse, untuk menghubungkan mouse dengan komputer.
17. Port PS/2 Keyboard, untuk memasang keyboard.
18. Port Paralel, untuk memasang periferal kecepatan rendah dengan lebar data delapan bit.
Biasanya digunakan untuk memasang printer sebelum generasi USB.
19. Port Serial, digunakan untuk memasang periferal kecepatan rendah dengan mode
transfer data serial. Namun saat ini jarang digunakan.
20. Port SPDIF, digunakan untuk menghubungkan komputer dengan periferal audio seperti home theatre.
21. Port Firewire, untuk menghubungkan peralatan eksternal kecepatan tinggi seperti
video capture atau streaming video.
22. Port RJ45, digunakan untuk menghubungkan komputer dengan jaringan LAN.
23. Port USB, digunakan untuk antarmuka dengan periferal atau peralatan eksternal
24. Port Audio, digunakan untuk menghubungkan komputer dengan sistem audio seperti speaker,
mikrofon, line-in dan line-out.

Wednesday, September 18, 2013

P3K KEYBOARD


P3K KEYBOARD
PENANGANAN PERTAMA PADA KERUSAKAN KEYBOARD

Keyboard merupakan alat yang sangat diperlukan dalam perangkat computer, karena tanpa keyboard kita tidak dapat melakukan inputing data. Banyak permasalahan tentang keyboard yang dihadapi user, dintaranya salah satu tombol yang mati tidak dapat digunakan, atau tombol yang hubung singkat atau konslet atau mencet terus, sehingga akan mengganggu kinerja laptop tersebut. Kendala  tersebut terjadi karena laptop yang sering digunakan untuk main games (selalu menekan tombol tertentu), atau laptop yang jarang dipakai (akibat jamur karena lembab).
Bagi user yang mengalami hal tersebut tidak perlu panic dan khawatir, tidak perlu terburu buru dibawa ke bengkel, kita dapat mengatasinya sendiri, cara mengatasinya permasalahan diatas sangat mudah, kita hanya perlu aplikasi ms word atau notepad untuk mendeteksi keyboard yang rusak. Untuk memperbaikinya kita hanya membutuhkan cairan pembersih LCD monitor.
Langkah langkah memperbaiki keyboard :
1.       Pengecekan tombol yang rusak dengan cara
a.       Buka aplikasi ms word
b.      Tekan tombol angka dan huruf satu persatu (akan ketahuan tombol mana yang tidak berfungsi atau yang konslet)
c.       Catat tombol mana saja yang tidak berfungsi
2.       Perbaikan tombol
a.       Kenali posisi pengunci keyboard (ada lubang kecil diposisi atas keyboard)


b.      Lepaskan keyboard dengan menggunakan penggaris dari plastic agar chasing tidak lecet (sebelum melepas keyboard, laptop harus dimatikan dahulu)





c.       Setelah keyboard terlepas, lepaskan tombol yang bermasalah dengan cara menekan pengunci tombol dibagian belakang keyboard dengan menggunakan ujung pensil atau ujung ballpoint



d.      Setelah terlepas

e.      semprotkan cairan pembersih LCD monitor pada tombol yang bermasalah tersebut


f.        setelah disemprot, biarkan cairan meresap dahulu, kemudian tekan tombol yang bermasalah tersebut berulang ulang.
g.       Ulangi langkah demi langkah untuk tombol yang lain.
h.      Pasang keyboard dan coba gunakan.

Friday, August 23, 2013

Format Administrasi Pembelajaran guru tahun pelajaran 2013/2014

contoh format pembelajaran guru tahun pelajaran 2013 / 2014 SMK yang menggunakan kurikulum 2013 dapat didownload disini

Wednesday, February 27, 2013

Tentang 5S

Tentang 5S – Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke

Bagi anda yang pernah berinteraksi dengan dunia pabrik tentunya tidak asing dengan istilah 5S. Pabrik yang menerapkan program 5S akan terlihat bersih dan teratur.  Mereka berpikir keadaan yang berantakan akan menyembunyikan masalah. Program 5S dipandang sebagai usaha untuk memunculkan masalah yang selama ini tersembunyi  dari para pemecah masalah (problem solver).
Saat ini, program 5S telah banyak diadopsi oleh berbagai industri di berbagai negara. Popularitas 5S ini tak lepas dari kesuksesan industri Jepang yang selama ini memusatkan  perhatiannya terhadap pengurangan segala  pemborosan (waste). 5S adalah landasan untuk membentuk perilaku manusia agar memiliki kebiasaan (habit) mengurangi pembororsan di tempat kerjanya.
Program 5S pertama kali diperkenalkan di Jepang sebagai suatu gerakan kebulatan tekad untuk mengadakan pemilahan (seiri), penataan (seiton), pembersihan (seiso), penjagaan kondisi yang mantap (seiketsu), dan penyadaran diri akan kebiasaan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik (shitsuke). Masing-masing S dalam 5S beserta penjelasannya dijelaskan di bawah ini.

1S – Seiri

5s-seiri Seiri merupakan langkah awal implementasi 5S, yaitu: pemilahan barang yang berguna dan tidak berguna:
  • Barang berguna => Disimpan
  • Barang tidak berguna => Dibuang
Dalam langkah awal ini dikenal istilah Red Tag Strategy,  yaitu menandai barang-barang yang sudah tidak berguna dengan label merah (red tag) agar mudah dibedakan dengan barang-barang yang masih berguna. Barang-barang dengan label merah kemudian disingkirkan dari tempat kerja. Semakin ramping (lean) tempat kerja dari barang-barang yang tidak dibutuhkan, maka akan semakin efisien tempat kerja tersebut.

2S – Seiton

5s-seiton Seiton adalah langkah kedua setelah pemilahan, yaitu: penataan barang yang berguna agara mudah dicari, 
dan aman, serta diberi indikasi.
Dalam langkah kedua ini dikenal istilah Signboard Strategy, yaitu menempatkan barang-barang berguna secara rapih dan teratur kemudian diberikan indikasi atau penjelasan tentang tempat, nama barang, dan berapa banyak barang tersebut agar pada saat akan digunakan barang tersebut mudah dan cepat diakses. Signboard strategy mengurangi pemborosan dalam bentuk gerakan mondar-mandir mencari barang.

3S – Seiso

5s-seiso Seiso adalah langkah ketiga setelah penataan, yaitu: pembersihan barang yang telah ditata dengan rapih agar tidak kotor, termasuk tempat kerja dan lingkungan serta mesin, baik mesin yang breakdown maupun dalam rangka program preventive maintenance (PM).
Sebisa mungkin tempat kerja dibuat bersih dan bersinar seperti ruang pameran agar lingkungan kerja sehat dan nyaman sehingga mencegah motivasi kerja yang turun akibat tempat kerja yang kotor dan berantakan.

4S – Seiketsu

5s-seiketsu Seiketsu adalah langkah selanjutnya setelah seiri, seiton, dan seiso, yaitu: penjagaan lingkungan kerja yang sudah rapi 
dan bersih menjadi suatu standar kerja. Keadaan yang telah dicapai dalam proses seiri, seiton, dan seiso harus distandarisasi. Standar-standar ini harus mudah dipahami, diimplementasikan ke seluruh anggota organisasi, dan  diperiksa secara teratur dan berkala.

5S – Shitsuke

5s-shitsuke Shitsuke adalah langkah terakhir, yaitu penyadaran diri akan etika kerja:
  1. Disiplin terhadap standar
  2. Saling menghormati
  3. Malu melakukan pelanggaran
  4. Senang melakukan perbaikan
Padanan  5S dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini.
Tabel 1
Padanan 5S dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
JEPANG INDONESIA INGGRIS
5S 5R 5S 5P 5K 5S
1S Seiri Ringkas Sortir Sisih Pemilahan Ketertiban Sort
2S Seiton Rapi Susun Susun Penataan Kerapihan Set in Order
3S Seiso Resik Sapu Sasap Pembersihan Kebersihan Shine
4S Seiketsu Rawat Standarisasi Sosoh Penjagaan Kelestarian Standardize
5S Shitsuke Rajin Swa-disiplin Suluh Penyadaran Kedisiplinan Sustain
Suksesnya 5S terletak pada sejauhmana orang melakukan 5S sebagai suatu kebiasaan (habit) bukan paksaan sehingga inisiatif perbaikan akan muncul dengan sendirinya. Di bawah ini saya telah merangkum hal-hal penting untuk pelaksanaan program 5S berdasarkan beberapa literatur dan juga perspektif pribadi saat menyaksikan langsung aktivitas 5S di tempat kerja.
  • Membutuhkan keterlibatan/partisipasi semua orang dalam organisasi dari level atas sampai level bawah.
  • Membutuhkan komitmen manajemen untuk memastikan kegiatan 5S dilakukan setiap hari dan dianggap sebagai prioritas.
  • Merubah perspektif semua orang dalam organisasi bahwa 5S lebih dari sekedar program kebersihan maupun housekeeping management.
  • Menerapkan 5S secara konsisten untuk perubahan budaya.
  • Menggunakan sistem visual display untuk mengkomunikasikan  aktivitas 5S secara efektif.
  • Melakukan audit 5S secara teratur (mingguan, bulanan, dan surprise audit) untuk menilai performance.
  • Membutuhkan edukasi tentang konsep  dan keuntungan aktivitas 5S.
Sebagai penutup saya mau mengutip salah satu paragraf dari artikel yang disusun Utomo (2011).
5S tidak sulit untuk dipahami, tapi 5S sangat sulit untuk dilaksanakan dengan benar. 5S memerlukan kegigihan, kebulatan tekad, dan memerlukan usaha yang terus menerus. 5S mungkin tidak akan memberikan hasil yang dramatis. Namun 5S membuat pekerjaan lebih mudah. 5S akan mengurangi pemborosan waktu kerja kita. 5S akan membuat kita bangga atas pekerjaan kita. 5S akan meningkatkan produktifitas kerja dan mutu yang lebih baik, sedikit demi sidikit, namun terus menerus.
Sumber & Rujukan Lain:

Cakrawijaya. (n.d.). Shopfloor Improvement Specialist [Web log post]. Retrieved from http://cakrawijaya.blogspot.com/
Fearing, R.C. & Hong, T.H. (2004). 5S’s and Waste Walks [PDF document]. Retrieved from MIT OpenCourseWare: http://ocw.mit.edu/courses/engineering-systems-division/esd-60-lean-six-sigma-processes-summer-2004/lecture-notes/
Hirano, H. (2009). JIT implementation manual : The complete guide to just-in-time manufacturing. Available from http://www.crcpress.com/product/isbn/9781420090321
LeanIndonesia.com. (2011, June 19). Sekilas tentang 5S. [Web log post]. Retrieved from http://www.leanindonesia.com/2011/06/sekilas-tentang-5s/
Osada, T. (2004). Sikap kerja 5S (5th ed.). (Mariani Gandamiharja, Trans.). Jakarta: PPM. (Original work published 1991).
Utomo, A.C. (2011). Sejarah Singkat 5-S. Retrieved from http://www.scribd.com/doc/51971011/sejarah-singkat-5-S

Tuesday, January 22, 2013